MATERI BIOLOGI

  • BIOLOGI PPT

    Materi Biologi (Bioteknologi, Fisiologi, Evolusi, Lingkungan, Keanekaragaman, Mikrobiologi) dikemas dalam bentuk powerpoint sehingga lebih ringkas dan mudah dipahami.

    Read More
  • Aturan Penulisan Skripsi

    Skripsi merupakan karya monumental yang bersifat resmi, sehingga dalam penyusunannya harus mengacu pada aturan baku. Disini disajikan aturan baku tersebut secara general yang digunakan oleh Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

    Read More
  • MANCHESTER UNITED ZONE

    tentang Manchester United Football Club (Sejarah terbentuknya, Arti lambang/emblem, Galeri foto kemenangan di Liga Premier Inggris dan Piala FA) serta membahas Sir Alex Ferguson sebagai manager legendaris Man. Utd.

    Read More
  • Republic of INDONESIA

    Guna memelihara dan memupuk rasa nasionalisme untuk INDONESIA, disini disajikan pengetahuan umum tentang Pancasila, Pembukaan UUD45, Sumpah Pemuda, Garuda.

    Read More

Saturday, July 21, 2018

Butir-Butir Pancasila menurut Tap MPR No. II/MPR/1978

Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia No. II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetia Pancakarsa) menjabarkan kelima asas dalam Pancasila menjadi 36 butir pengamalan sebagai pedoman praktis bagi pelaksanaan Pancasila.

36 BUTIR-BUTIR PANCASILA (EKAPRASETIA PANCAKARSA) menurut Tap MPR no. II/MPR/1978

A. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
  1. Percaya dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  2. Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
  3. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
  4. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain.
B. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
  1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
  2. Saling mencintai sesama manusia.
  3. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
  4. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
  5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
  6. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  7. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  8. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
C. SILA PERSATUAN INDONESIA
  1. Menempatkan kesatuan, persatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
  2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
  3. Cinta Tanah Air dan Bangsa.
  4. Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia.
  5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
D. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN
  1. Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
  2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan.
  5. Dengan itikat baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil musyawarah.
  6. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
E. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA 
  1. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
  2. Bersikap adil.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4. Menghomati hak-hak orang lain.
  5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
  6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
  7. Tidak bersifat boros.
  8. Tidak bergaya hidup mewah.
  9. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
  10. Suka bekerja keras.
  11. Menghargai hasil karya orang lain.
  12. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Ketetapan ini kemudian DICABUT melalui Tap MPR No. I/MPR/2003 dengan 45 butir Pancasila.

Butir-Butir Pancasila menurut Tap MPR No. I/MPR/2003

Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
  1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  4. Membina kerukunan hidup diantara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. 
  6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
  7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain. 
Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
  3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
  4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
  5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
  6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
  7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
  10. Mengembangkan sikap  hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
  1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
  3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
  4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
  5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
  6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
  7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan
  1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
  2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  6. Dengan itikat baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
  7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur,
  9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
  10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan.
Sila Kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
  1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
  2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4. Menghormati hak orang lain.
  5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
  6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
  7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
  8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
  9. Suka bekerja keras.
  10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
  11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Demikian 45 butir Pancasila menurut Tap MPR No. I/MPR/2003, semoga bermanfaat. Salam.

Friday, April 24, 2015

Dasar Bunga (Receptaculum atau Torus)

Telah diketahui bahwa bunga dapat dianggap sebagai tunas yang mengalami metamorfosis, dan dasar bunga adalah ujung batang yang terhenti pertumbuhanya, biasanya menebal atau melebar, dan menjadi pendukung bagian-bagian bunga yang merupakan metamorfosis daun, yaitu kelopak, tajuk bunga, benang sari, dan putik. Karena terhentinya pertumbuhan batang, ruas-ruasnya menjadi amat pendek, oleh sebab itu bagian-bagian bunga yang berasal dari daun lalu tersusun amat rapat satu sama lain, hanya pada beberapa macam bunga saja masih tampak beruas-ruas, misalnya pada Bunga Cempaka (Michelia champaca L.).


Dasar bunga sering memperlihatkan bagian-bagian yang khusus mendukung satu bagian bunga atau lebih, dan bergantung pada bagian bunga yang didudukinya, bagian dasar bunga dibedakan menjadi:
  1. Pendukung tajuk bunga atau antofor (anthophorum): bagian dasar bunga tempat duduknya daun-daun tajuk bunga. Misalnya pada Bunga Anyelir (Dianthus caryophyllus L.).
  2. Pendukung benang sari atau androfor (androphorum): bagian dasar bunga yang seringkali meninggi atau memanjang dan menjadi tempat duduknya benang sari. Misalnya pada Bunga Maman (Gynandropsis pentaphylla D.C.).
  3. Pendukung putik atau ginofor (gynophorum): suatu peninggian dasar bunga yang khusus menjadi tempat duduknya putik. Misalnya pada Bunga Teratai Besar (Nelumbium nelumbo Druce)
    dan Bunga Cempaka (Michelia champaka L.).
  4. Pendukung benang sari dan putik atau androginofor (androgynophorum): bagian dasar bunga yang biasanya meninggi dan mendukung benang sari dan putik diatasnya. Misalnya pada Bunga Markisah (Passiflora quadrangularis L.).
  5. Cakram (discus): semacam peninggian atau bantalan berbentuk cakram yang seringkali mempunyai kelenjar-kelenjar madu. Misalnya pada Bunga Jeruk (Citrus sp.).

Monday, April 13, 2015

Download UNGU Full Album (2013) Ruang Hati


   01. Bila Tiba
   02. SurgaMu
   03. Andai Ku Tahu
   04. Para PencariMu
   05. Sesungguhnya
   06. Dengan NafasMu
   07. Dia Maha Sempurna
   08. Maha Besar
   09. Surga Hati
   10. Selamat Lebaran
   11. Doa Untuk Ibu
   12. Syukur (Alhamduillah)
   13. Asmara Terindah

*mohon tinggalkan komentar jika link download tidak berfungsi

Album UNGU yang lain:
           

          

          

      

Download UNGU Single Album (2014) Baku Jaga (Song For Manado)


   01. Baku Jaga


*mohon tinggalkan komentar jika link download tidak berfungsi

Album UNGU yang lain:
           

          

          

      

Thursday, March 19, 2015

Manchester United Anthem

Setiap klub sepak bola memiliki anthem atau lagu yang mewakili klub yang bersangkutan. Lagu ini dapat berisi sejarah klub atau apapun yang berhubungan dengan klub agar para penggemar dapat dengan mudah mengingat sejarah klub, dan semakin membanggakannya. Lagu Indonesia Raya yang diciptakan oleh WR. Soepratman adalah contoh anthem, yakni anthem Negara Indonesia.
Nah dalam postingan kali ini, saya akan berbagi tentang Anthem yang dimiliki oleh salah satu klub sepak bola terbaik di dunia yang berasal dari pinggiran kota Manchester (Inggris), Manchester United, lengkap dengan video dan lirik lagunya. Anthem tersebut berjudul "Glory Glory Man. United". "Glory Glory Man. United" ditulis oleh Frank Renshaw dan dikumandangkan ke publik pertama kali pada Final FA Cup 1983.




Video "Glory Glory Man. United"





Lirik "Glory Glory Man. United"

Glory! Glory Man. United!
Glory! Glory Man. United!
Glory! Glory Man. United!
As the reds go marching on, on, on!

Just like the Busby Bades in Days gone by
We'll keep the Red Flags flying high
You've got to hear the masses sing with pride

United! Man. United!
We're the boys in Red and we're on our way to Wem-ber-ly

Wem-ber-ly! Wem-ber-ly!
We're the famous Man United and we're going to Wem-ber-ly
Wem-ber-ly! Wem-ber-ly!
We're the famous Man United and we're going to Wem-ber-ly

In Seventy-Seven it was Docherty
Atkinson will make it Eighty-Three
And everyone wil know just who we are
They'll be singing "Que Sera Sera"
United! Man. United!
We're the boys in Red and we're on our way to Wem-ber-ly

Wem-ber-ly! Wem-ber-ly!
We're the famous Man United and we're going to Wem-ber-ly
Wem-ber-ly! Wem-ber-ly!
We're the famous Man United and we're going to Wem-ber-ly

Glory! Glory Man. United!
Glory! Glory Man. United!
Glory! Glory Man. United!
As the reds go marching on, on, on!

Glory! Glory Man. United!
Glory! Glory Man. United!
Glory! Glory Man. United!
As the reds go marching on, on, on!

Glory! Glory Man. United!
Glory! Glory Man. United!
Glory! Glory Man. United!
As the reds go marching on, on, on!

Wednesday, March 18, 2015

Cara Mudah Download Video Youtube Tanpa Aplikasi

Begitu banyak aplikasi/software yang disediakan oleh para pembuat aplikasi untuk sekedar mendownload video dari Youtube. Bagi saya (dan mungkin juga kalian) yang memiliki laptop dengan spesifikasi rendah sampai menengah pasti akan berpikir 2X untuk mendowload dan menginstal aplikasi yang hanya digunakan untuk sekedar mendonwload video dari Youtube. Karena jika terlalu banyak aplikasi yang terpasang dalam laptop pasti akan mempengaruhi kecepatan kerja si laptop. Laptop jadi super lemoooooot dan pasti akan menguji kesabaran. haha..

Nah berangkat dari musabab itulah kali ini saya akan share Cara Mudah Download Video Youtube Tanpa Aplikasi, dan terbukti sukses lancar jaya...hehe... Dan tentu saja dengan cara yang mudah untuk diikuti dan dipraktekkan.. Oke yuk mari langsung praktek saja..

CATATAN: ikuti langkah demi langkah ya...biar sukses..


  1. Buka YouTube.com (atau web penyedia berbagi video lainnya)
  2. Cari video yang akan didownload dari Youtube
  3. Setelah video yang diinginkan ditemukan, copy link addressnya
  4. Buka savefrom.net
  5. Paste link address video pada kotak yang telah disediakan, kemudian klik "Download"
  6. Tunggu sebentar, sampai keluar pilihan ukuran-ukuran videonya keluar
  7. Pilih Ukuran video yang akan didownload
  8. Tunggu sampai video selesai didownload
  9. Selesai...!!!!

Gimana? Sangat Gampang kan?

Demikian sedikit ilmu tentang Cara Mudah Download Video Youtube Tanpa Aplikasi yang dapat saya share. Semoga bermanfaat. Amiiiin..

Makasih yang udah sempat mampir... Salam...

Tuesday, March 17, 2015

Kelamin Bunga

Bunga biasanya mempunyai dua macam alat kelamin, dan justru alat-alat itulah yang sesungguhnya merupakan bagian-bagian bunga yang terpenting, karena dengan adanya alat-alat tersebut dapat kemudian dihasilkan alat perkembang-biakan atau calon tumbuhan baru.
Bardasarkan alat-alat kelamin yang terdapat pada masing-masing bunga , orang membedakan:
  1. Bunga Banci atau Berkelamin Dua (hermaphroditus), yaitu bunga yang padanya terdapat benang sari (alat kelamin jantan) maupun putik (alat kelamin betina). Bunga ini seringkali dinamakan pula bunga sempurna atau bunga lengkap, kerena biasanya pun jelas mempunyai hiasan bunga yang terdiri atas kelopak dan mahkotaMisalnya pada bunga Terung (Solanum melongena L.).
  2. Bunga Berkelamin Tunggal (unisexualis), jika pada bunga hanya terdapat salah satu dari kedua macam alat kelaminnya. Berdasarkan alat kelamin yang ada padanya dapat dibedakan lagi dalam:
    1. Bunga Jantan (flos masculus), jika pada bunga hanya terdapat benang sari tanpa putik, misalnya Bunga Jagung yang terdapat di bagian atas tumbuhan. Bunga jantan seringkali ditunjukkan dengan lambang .
    2. Bunga Betina (flos feminieus), yaitu bunga yang tidak mempunyai banang sari, melainkan hanya putik saja, misalnya Bunga Jagung yang tersusun dalam tongkolnya. Bunga betina ditunjukkan dalam lambang .
  3. Bunga Mandul atau Bunga Tidak Berkelamin, jika pada bunga tidak terdapat benang sari maupun putik. Misalnya bunga pinggir (bunga pita) pada Bunga Matahari (Helianthus annuus L.).



Penelitian mengenai jenis kelamin bunga menunjukkan bahwa satu batang tumbuhan, misalnya sebatang tanaman Jagung, dapat memperlihatkan dua macam bunga, yaitu bunga jantan yang tersusun sebagai bulir majemuk pada ujung tanaman dan bunga betina yang tersusun sebagai tongkol dan terdapat dalam ketiak-ketiak daunnya. Berdasarkan jenis kelamin bunga yang terdapat pada suatu tumbuhan, maka tumbuhan dibedakan menjadi:
  1. Berumah Satu (monoecus), yaitu tumbuhan yang mempunyai bunga jantan dan bunga betina pada satu individu (satu batang tumbuhan). Misalnya pada Jagung (Zea mays L.),
    Mentimun (Cucumis sativus L.),
    dan Jarak (Ricinus communis L.).
  2. Berumah Dua (dioecus), jika bunga jantan dan bunga betina terpisah tempatnya, sehingga ada individu tumbuhan yang hanya mempunyai bunga jantan saja dan ada individu tumbuhan yang hanya mempunyai bunga betina saja. Misalnya Salak (Zalacca edulis Reinw.).
  3. Poligami (polygamus), jika pada satu tumbuhan terdapat bunga jantan, bunga betina, dan bunga banci bersama-sama. Biasanya poligami dimaksudkan untuk menunjukkan sifat tumbuhan yang memperlihatkan suatu kombinasi bukan berumah satu dan juga bukan berumah dua.
    Selain itu, ada kemungkinan lain mengenai letak bunga pada tumbuhan yang bersifat poligami. Suatu tumbuhan dapat bersifat:
    • Gynodeoecus, jika pada satu individu hanya terdapat bunga betina saja, sedangkan pada individu lain bunga banci. Misalnya pada Labiatae.
    • Androdeiocus, jika pada satu individu terdapat bunga jantan saja sedangkan pada individu lain tedapat bunga banci. Misalnya pada Dyras octopelata.
    • Monoeco-polygamus, jika pada satu individu terdapat bunga jantan, betina, dan banci bersama-sama. Misalnya pada Pepaya (Carica papaya L.).
    • Gynomonoecus, jika pada satu individu tumbuhan terdapat bunga betina dan bunga banci bersama-sama.
    • Trioecus atau trioeco-polygamus, jika bunga jantan, betina, dan banci terpisah pada individu yang berlainan.

Recent Posts