Bentuk Batang Tumbuhan

Posted by Nursaptia Purwa Asmara on Thursday, March 05, 2015 with 2 comments
Tumbuhan dikotil (dicotyledoneae) umumnya mempunyai batang yang di bagian bawahnya lebih besar dan ke ujung semakin kecil, jadi batangnya dapat dipandang sebagai suatu kerucut atau limas yang sangat panjang, dengan cabang ataupun tidak. Tumbuhan nomokotil (monocotyledoneae) mempunyai batang yang dibagian pangkal sampai ujung dapat dikatakan sama besarnya. Hanya pada beberapa golongan saja yang pangkalnya tampak membesar tetapi kemudian ke atas tetap sama, seperti pada Palma (Palmae) misalnya pohon Kelapa (Cocos nucifera L.).

Jika berbicara tentang bentuk batang, biasanya yang dimaksud adalah bentuk batang pada penampang melintangnya.

Bentuk Batang Menurut Bentuk Penampangnya


  1. Bulat (teres). Misalnya pada Bambu (Bambusa sp.) dan Kelapa (Cocos nucifera L.).
  2. Bersegi (angularis). Kemungkinan batang bentuk bersegi adalah:
    1. Bangun Segi Tiga (triangularis). Misalnya pada Teki (Cyperus rotundus).
    2. Bangun Segi Empat (quadrangularis). Misalnya pada Markisah (Passiflora quadrangularis L.),
      dan Iler (Coleus scutellarioides Benth.).
  3. Pipih. Batang bentuk pipih biasanya melebar menyerupai daun dan mengambil alih fungsi daun. Kemungkinan batang bentuk pipih adalah:
    1. Filokladia (phyllocladium), jika sangat pipih dan pertumbuhannya terbatas. Misalnya pada Jakang (Muehlenbeckia platyclada Meissn.).
    2. Kladodia (cladodium), jika terus tumbuh dan ada percabangan. Misalnya pada Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.).


Batang Menurut permukaannya

  1. Licin (laevis). Misalnya pada Jagung (Zea mays L.).
  2. Berusuk (costatus), jika pada permukaan batang terdapat rigi-rigi. Misalnya pada Iler (Coleus scutellarioides Benth.).
  3. Beralur (sulcatus), jika membujur batang terdapat alur-alur yang jelas. Misalnya pada Cereus peruvianus (L.) Haw..
  4. Bersayap (alatus), biasanya pada batang bentuk bersegi, tetapi sudut-sudutnya terdapat pelebaran tipis. Misalnya pada Ubi (Dioscorea alata L.).
  5. Berambut (pilosus). Misalnya pada Tembakau (Nicotiana tabacum L.).
  6. Berduri (spinosus). Misalnya pada Mawar (Rosa sp.).
  7. Ada Berkas-berkas Daun. Misalnya pada Pepaya (Carica papaya L.)
    dan Kelapa (Cocos nucifera L.).
  8. Ada Berkas-berkas Daun Penumpu. Misalnya pada Nangka (Artocarpus integra Merr.),
    dan Keluwih (Artocarpus communis Forst.).
  9. Ada Lentisel. Misalnya pada Sengon (Albizzia stipulata Boiv.).
  10. Lepasnya Kerak (bagian kulit yang mati). Misalnya pada Jambu Biji (Psidium guajava L.)
    dan Kayu Putih (Melaleuca leucadendron L.).