Tanaman Kunyit Putih (Curcuma mangga Val.)

Posted by Nursaptia Purwa Asmara on Thursday, June 19, 2014 with 1 comment


1)      Klasifikasi Tanaman Kunyit Putih (Curcuma mangga Val.)

Klasifikasi tanaman kunyit putih adalah sebagai berikut :
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Subdivisi         : Angiospermae
Classis             : Monocotyledonae
Ordo                : Zingiberales
Familia            : Zingiberaceae
Genus              : Curcuma
Spesies            : Curcuma mangga Val.
                                                        (Backer, C.A, 1965)

2)      Morfologi Tanaman Kunyit Putih (Curcuma mangga Val.)

Tanaman kunyit putih (Curcuma mangga Val.) merupakan tanaman semak berumur tahunan. Tanaman ini mempunyai tinggi 50-75 cm, bentuk batang semu yang tersusun dari pelepah-pelepah daun. Daun berwarna hijau, berbentuk seperti mata lembing bulat lonjong di bagian ujung dan pangkalnya. Panjang daun 30-60 cm dengan lebar daun 7,5-12,5 cm, tangkai daunnya panjang sama dengan panjang daunnya. Permukaan atas dan bawah daun agak licin, tidak berbulu. Tanaman ini mempunyai bunga majemuk berbentuk bulir yang muncul dari bagian ujung batang. Mahkota bunga berwarna kuning mudaatau hijau keputihan, panjang 2,5 cm. Kunyit putih memiliki rimpang berbentuk bulat, renyah, dan mudah dipatahkan. Kulitnya dipenuhi semacam akar serabut yang halus hingga menyerupai rambut. Rimpang utamanya keras, bila dibelah tampak daging buah berwarna kekuning-kuningan di bagian luar dan putih kekuningan di bagan tengahnya. Rimpang berbau aromatis seperti bau mangga, dan rasanya mirip mangga sehingga masyarakat menyebutnya temu mangga (Syukur, 2003).
Tanaman kunyit putih (Curcuma mangga Val.) memiliki morfologi yang dapat dilihat pada Gambar 1. sebagai berikut:
Gambar 1. Tanaman kunyit Putih (Curcuma mangga Val.)

3)      Syarat Tumbuh Tanaman Kunyit Putih (Curcuma mangga Val.)

a)      Iklim dan Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat yang sesuai untuk penanaman kunyit putih berkisar 250-1000 meter diatas permukaan laut (mdpl). Untuk mendapatkan target produksi dan mutu yang optimal, ketinggian tempat penanaman sekitar 500 mdpl (Syukur, 2003).
b)      Syarat Tanah
Tanaman kunyit putih (Curcuma mangga Val.) termasuk jenis tanaman yang toleran terhadap jenis tanah, namun pertumbuhan akan baik apabila jenis tanah yang digunakan untuk pertumbuan tanaman ini yaitu tanah liat berpasir (lempung berpasir) yang gembur, subur, dan pengairan baik. Untuk memperoleh tanah yang subur dan gembur, tanah diolah secara sempurna dan cukup dalam, serta ditambahkan pupuk organik (kotoran ternak atau kompos) (Syukur, 2003).
c)   Curah Hujan
Curah hujan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kunyit putih (Curcuma mangga Val.). Pada awal pertumbuhan hingga umur 5 bulan setelah ditanam, tanaman ini membutuhkan curah hujan yang cukup besar, yaitu sekitar 900-4000 mm per tahun dengan bulan kering kurang dari 5 bulan per tahun. Setelah berumur lebih dari 5 bulan diharapkan curah hujan berangsur-angsur berkurang sehingga memungkinkan sinar matahari bertambah banyak sampai rimpang siap panen (Syukur, 2003).
d)     Kebutuhan Cahaya
Tanaman kunyit putih (Curcuma mangga Val.) dapat tumbuh baik dengan cahaya penuh maupun ternaung (tertutup) atau cahaya matahari tidak langsung mengenai tanaman. Dari sisi produksi Kunyit putih (Curcuma mangga Val.) yang ditanam dibawah naungan, mempunyai berat yang tidak jauh berbeda dangan yang ditanam didaerah cahaya matahari penuh. Namun dari sisi kandungan minyak atsiri yang dihasilkan dari pertanaman dengan cahaya penuh lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman dibawah naungan berat (Syukur, 2003).
e)      Kelembapan Udara
Suhu untuk pertumbuhan kunyit putih (Curcuma mangga Val.) yang optimal berkisar antar 25-30 C. Ketinggian tempat di atas 1.200 mdpl dengan suhu di bawah 24 C masih dapat tumbuh, tetapi harus melalui adaptasi yang cukup lama atau memerlukan perlakuan khusus (Syukur, 2003).

4)      Kandungan Kimia Kunyit Putih (Curcuma mangga Val.)

Rimpang kunyit putih (Curcuma mangga Val.) mengandung bahan minyak atsiri, amilum, tanin, gula dan damar (Muhisah, 1999) Syukur (2003). Komponen yang terdapat dalam rimpang kunyit putih (Curcuma mangga Val.) yaitu myrcene (81,4%), β-ocimene (5,1%), β-pinene (3,7%), α-pinene (2,9%), minyak atsiri (0,28%), dan kurkumin (3%). Selain itu rimpang dan daunnya mengandung saponin, flavonoid dan polifenol (Kardinan dan Taryono, 2003).

5)      Manfaat Tanaman Kunyit Putih (Curcuma mangga Val.)

Tanaman kunyit putih (Curcuma mangga Val.) merupakan salah satu obat tradisional yang banyak digunakan oleh masyarakat. Rimpangnya digunakan untuk mengurangi rasa nyeri saat haid, penambah nafsu makan, penurun panas tubuh, penyempitan peranakan, mengobati masuk angin, dan gatal-gatal (Muhlisah, 1999) Syukur (2003). Selain itu, dapat memperkecil rahim, menyempikan vagina, mengeringkan luka operasi kanker payudara, mengobati maag, peradangan akibat gangguan wasir, radang tenggorokan, diare, lemah syahwat, penangkal racun, dan menghambat pertumbuhan kanker Syukur (2003).
Categories: ,