Pembagian Tempat Antar Bagian-Bagian Bunga

Posted by Nursaptia Purwa Asmara on Tuesday, March 17, 2015 with 1 comment
Telah diketahui bahwa bagian-bagian bunga yang merupakan metamorfosis daun (kelopak, mahkota, benang sari, dan daun buah) dapat mempunyai susunan yang berbada-beda, yaitu:
  • Terpencar, Tersebar, atau Menurut Suatu Spiral (acylis). Misalnya Bunga Cempaka (Michelia champaca L.).
  • Berkarang, Melingkar (cyclis), jika daun-daun kelopak, benang sari dan daun-daun buah masing-masing tersusun dalam suatu lingkaran. Misalnya Bunga Terong (Solanum melongena L.).
  • Campuran (hemycyclis), jika bagian-bagian bunga tadi ada yang duduk berkarang, sedangkan bagian lain duduk terpencar. Misalnya Bunga Sirsat (Annona muricata L.).

Dalam hubungannya dengan letak bagian-bagian bunga, dalam penelitian seksama masih dapat ditemukan kenyataan berikut:
Jika bagian-bagian bunga tadii duduknya berkarang, dan setiap lingkaran memuat bagian bunga  yang sama jumlahnya, misalnya ada 3 daun kelopakk, 3 daun mahkota, 2 lingkaran benang sari yang masing-masing memuat 3 benang sari, dan 3 daun buah, maka letak bagian-bagian tadi pada bunga dapat:
  1. Berseling (Alternatio), jika bagian-bagian suatu lingkaran terletak diantara dua bagian lingkaran di bawahnya atau di atasnya.
  2. Berhadapan atau Tumpang Tindih (Superpositio), jika masing-masing bagian dalam setiap lingkaran berhadapan satu sama lain.
Pada umumnya bunga mempunyai bagian-bagian yang duduknya berseling, bahkan bersifat berseling (alternatio) ini dianggap sifat mutlak. Jika pada suatu bunga terdapat bagian-bagian yang berhadapan, ada kemungkinan besar bahwa pada bunga itu ada bagian yang tellah hilang (tereduksi). Dalam hal yang demikian, bagian bunga yang dianggap hilang adalah bagian yang seharusnya terletak di antara dua lingkaran yang berhadapan tadi.