Akar, batang dan daun merupakan bagian-bagian yang secara
langsung berguna untuk mempertahankan kehidupan tumbuhan selama pertumbuhannya,
misalnya untuk penyerapan makanan, asimilasi zat-zat makanan, dll. Karena
itualat-alat tersebut disebut alat-alat pertumbuhan atau alat-alat vegetatif.
Sebelum tumbuhan mati biasanya olehnya telah dihasilkan
suatu alat yang nantinya dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Alat-alat tersebut
disebut alat perkembangbiakan (organum reproductivum), yang dibedakan dalam 2
golongan: bersifat vegetatif dan generatif.
Alat perkembangbiakan generatif mempunyai sifat dan susunan
yang berbeda-beda menurut jenis tumbuhannya, tetapi bagi tumbuhan yang berbiji
alat tersebut lazimnya merupakan bagian tumbuhan yang sering disebut bunga.
Oleh karena itu suatu tumbuhan berbiji jika sudah tiba waktu baginya akan
mengeluarkan bunga. Pada bunga inilah terdapat bagian-bagian yang setelah
terjadi peristiwa persarian (penyerbukan) dan pembuahan akan menghasilkan
bagian tumbuhan yang sering disebut buah, yang di dalamnya terkandung biji.
Biji inilah yang nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Maka dapat
dimengerti bahwa bunga merupakan suatu bagian tumbuhan yang sangat penting.
Bagian pokok tubuh tumbuhan hanya ada 3 macam yaitu akar,
batang, dan daun, dan setiap bagian lainnya hanya merupakan penjelmaan
(metamorfosis) ketiga bagian pokok tersebut. Jadi bunga sebagai suatu bagian
tumbuhan adalah merupakan suatu metamorfosis dari salah satu atau kombinasi
ketiga bagian pokok tadi.
Telah diketahui bahwa kuncup pada tumbuhan dapat menjadi
bunga yaitu kuncup bunga (alabastrum atau gemma florifera), ada yang hanya
menjadi cabang baru, dan ada pula yang menjadi cabang baru dengan bunga.
Pada susunan bunga, mudah diketahui bahwa bunga adalah metamorfosis
suatu tunas (batang dan daun) yang bentuk, warna dan susunannya disesuaikan
dengan kepentingan bunga sehingga pada bunga dapat berlangsung penyerbukan dan
pembuahan yang akhirnya dapat dihasilkan alat-alat perkembangbiakan.
Tunas mengalami perubahan bentuk menjadi bunga itu biasanya
batangnya kemudian terhenti pertumbuhannya, merupakan tangkai dan dasar bunga,
sedang daun-daunnya sebagian tetap bersifat seperti daun, hanya bentuk dan
warnanya berubah, dan sebagian lagi mengalami metamorfosis menjadi bagian-bagian
yang berperan dalam peristiwa-peristiwa yang akhirnya akan menghasilkan calon
individu baru.
Berhubung dengan terhentinya pertumbuhan batang, maka
ruas-ruas menjadi sangat pendek sehingga bagian bunga yang merupakan
metamorfosis daunnya tersusun sangat rapat satu sama lain, bahkan biasanya
bagian-bagian tadi tersusun dalam lingkaran-lingkaran.
Menurut letak dan susunan bagian-bagiannya, bunga dibedakan
menjadi:
- Bunga susunan Spiral (acyclis), yaitu bunga yang bagian-bagiannya tersusun menurut garis spiral. Misalnya Bunga Cempaka (Michelia champaka L.).
- Bunga susunan Lingkaran (cyclis), yaitu bagian-bagian bunga yang tersusun dalam lingkaran-lingkaran. Misalnya Bunga Terong (Solanum melongena L.)dan Bunga Bakung (Hymenocallis littoralis Salisb.).
- Bunga susunan Campuran (hemicyclis), yaitu bagian-bagian bunga yang sebagian tersusun dalam lingkaran dan sebagian lain terpencar atau dalam garis spiral. Misalnya Bunga Sirsat (Annona muricata L.).
Mengingat pentingnya bunga bagi tumbuhan, pada bunga
terdapat sifat-sifat yang merupakan penyesuaian untuk melaksanakan tugasnya
sebagai penghasil alat perkembangbiakan yang sebaik-baiknya. Sifat-sifat bunga
yaitu:
- bentuk bunga seluruhnya dan bagian-bagiannya
- warnanya
- baunya
- ada tidaknya madu atau zat lain
Demikian
karakteristik sifat-sifat tersebut untuk setiap jenis atau golongan tumbuhan,
sehingga sifat-sifat bunga merupakan tanda pengenal tumbuhan yang paling utama.
No comments:
Post a Comment