MAAFKAN AKU AYAH

Posted by Nursaptia Purwa Asmara on Tuesday, October 02, 2012 with No comments

Betapa bahagianya Aku menjadi anak yang paling di sayang Ayah dan Ibu yang sering membawaku jalan-jalan ke alun-alun kota dan membelikan mainan untuku...
Tapi... Entah kenapa, Ibu mendadak pergi meninggalkan Kita, hanya pesan terakhir yang Ku dapat bahwa Ibu pergi mencari uang untuk membelikan sepeda baru untuku...
Ayah... Kenapa beberapa hari ini Ayah sering marah-marah. Walaupun itu kesalahan yang amat kecil, apa karena dengar kabar Ibu yang tidak baik sehingga Ayah menjadi gampang marah-marah padaku...

Hari itu, Aku bermain sepak bola dengan teman-temanku di depan rumah. Tanpa sengaja bola itu memecahkan kaca rumah Kita... Ku lihat Kau lari kebelakang, dan tadang membawa sebuah rantai yang sering Kau pakai merantai becakmu. Tanpa melawan dan hanya tangis, Kau tak hiraukan Aku. Kau rantai kakiku di kamar, sebagai hukuman atas kenakalanku...
Ayah... Sudah berminggu-minggu kenapa Ayah tak mau melepaskan rantai ini, Aku ingin bermain bersama teman-temanku lagi...
Ayah... Malam ini Kau pun tak pulang ke rumah, setelah Kau nyalakan obat nyamuk bakar di kamar kaupun pergi entah kemana...

Api itu muncul di depanku, dan kasur yang aku tiduri terbakar... Ayah tolong Aku... Tolong Aku... Api ini telah membakar kakiku... Ingin Aku berlari ke luar rumah tapi rantai ini menghalangiku...

Hingga Aku terbangun baru Ku tahu Aku sudah terdiam di rumah sakit... Pak dokter bilang apa Ayah... Kok Ayah menangis terus menerus, dan rantai itu masih mengikat di kaki kiriku yang tinggal tulang hitam yang gosong saja... Terdengar dokter mengatakan kakiku harus di amputasi... Apa itu Yah amputasi..?? Aku kok belum pernah dengar nama itu...

Saat terbangun dari tidur, Ku lihat rantai itu tak bersamaku lagi... Bahagianya Aku Yah... Tapi kok kakiku juga di lepas satu...

Aku janji Yah nggak nakal lagi, tapi kembalikan kakiku lagi... Aku ingin menjadi pemain sepak bola terkenal agar Aku bisa membantu mencari nafkah untuk Kita...

Aku mohon kembalikan kakiku Ayah... Rantai itu telah lepas, tapi kenapa kakiku ikut Kau lepas juga... Nanti teman-temanku pasti mengejekku Ayah dan gak ada yang mau bermain denganku... Tolong kembalikan kaki kiriku... Kalau Ayah masih marah padaku rantai Aku lagi asal kakiku dikembalikan... Aku mohon Ayah.... Kembalikan...
terima kasih telah membaca (^_^)
Semoga Bermanfaat & Ambil Hikmahnya 
Categories: