Daun yang lengkap mempunyai bagian-bagian berikut:
Daun lengkap dapat kita jumpai pada beberapa macam tumbuhan, misalnya pohon pisang (Musa paradisiaca L). Pohon pinang (Areca catechu L), bambu (Bambusa sp), dll. Tumbuhan yang mempunyai daun yang lengkap tidak begitu banyak jumlah jenisnya. Kebanyakan tumbuhan mempunyai daun, yang kehilangan satu atau dua bagian dari tiga bagian tersebut diatas, dinaman daun tidak lengkap.
Mengenai susunan daun yang tidak lengkap ada beberapa kemungkinan:
Selain bagian-bagian tersebut di atas dan kemungkinan lengkap atau tidaknya bagian-bagian tadi, daun pada suatu tumbuhan seringkali mempunyai alat-alat atau pelengkap, antaralain berupa:
Daun lengkap dapat kita jumpai pada beberapa macam tumbuhan, misalnya pohon pisang (Musa paradisiaca L). Pohon pinang (Areca catechu L), bambu (Bambusa sp), dll. Tumbuhan yang mempunyai daun yang lengkap tidak begitu banyak jumlah jenisnya. Kebanyakan tumbuhan mempunyai daun, yang kehilangan satu atau dua bagian dari tiga bagian tersebut diatas, dinaman daun tidak lengkap.
Mengenai susunan daun yang tidak lengkap ada beberapa kemungkinan:
- Hanya terdiri atas tangkai dan helaian saja, disebut daun bertangkai. Susunan daun yang demikian itulah yang paling banyak kita temukan misalnya pada nangka (Artocarpus integra Merr), Mangga (Mangifera indica L.), dll.
- Daun terdiri dari atas upih dan helaian, disebut daun berupih atau daun berpelepah pada tumbuhan suku rumput, misalnya padi (Oryza sativa L.), jagung (Zea mays L.), dll.
- Daun hanya terdiri atas helaian saja (tanpa upih dan tangkai) sehingga helaian langsung melekat atau duduk pada batang, disebut daun duduk (sessilis), seperti pada biduri (Calotropisgigantea R.Br.). Daun yang hanya terdiri atas helaian daun saja dapat mempunyai pangkal yang lebar, hingga seakan-akan melingkari batang atau memeluk batang, disebut daun memeluk batang (amplexi calius) seperti pada tempuyung (Sonchus oleraceus L.). Bagian samping pangkal daun yang memeluk batang itu sering kali bangunnya membulat dan disebut telinga daun.
- Daun hanya terdiri atas tangkai tangkai saja, tangkai biasanya menjadi pipih sehingga menyarupai helaian daun, jadi merupakan suatu helaian daun semu atau palsu, disebut filodia, seperti pada berbagai jenis pohon Acacia Australia (Acacia auriculiformis A. Cunn.)
Selain bagian-bagian tersebut di atas dan kemungkinan lengkap atau tidaknya bagian-bagian tadi, daun pada suatu tumbuhan seringkali mempunyai alat-alat atau pelengkap, antaralain berupa:
- Selaput bumbung (ocrea atau ochrea). Alat ini berupa selaput tipis yang menyelubungi pangkal suatu ruas batang. Jadi terdapat diatas suatu tangkai daun. Selaput bumbung dianggap daun penumpu yang kedua sisinya saling berlekatan dan melingkari batang, terdapat antara lain pada Polygonum sp.
- Lidah-lidah (ligula). Suatu selaput kecil yang biasanya terdapat pada batas antara upih dan helaian daun pada rumput (Graminae). Alat ini berguna untuk mencegah mengalirnya aliran air hujan kedalam ketiak antara batang dan upih daun, sehingga kemungkinan pembusukan daun dapat dihindarkan.
- Daun penumpu (stipula), biasanya berupa dua helai lembaran serupa daun yang kecil, yang terdapat dekat dengan pangkal tangkai daun dan berguna untuk melindungi kuncup yang masih muda. Ada kalanya daun penumpu itu besar dan lebar seperti daun biasa dan berguna pula sebagai alat untuk berasimilasi seperti pada kacang kapri (Pisum sativum L.). Daun penumpu ada yang mudah sekali gugur seperti pada pohon nangka (Artocarpus integra Merr). Tetapi ada pula yang tinggal lama dan baru gugur bersama-sama daunnya, misalnya pada mawar (Rosa sp.).Menurut letaknya daun penumpu dapat dibedakan dalam:
- Daun penumpu yang bebas terdapat dikanan kiri pangkal tangkai daun disebut daun penumpu (stipulae liberae) pada kacang tanah (Arachis hypongaea L.).
- Daun penumpu yang melekat kanan kiri pangkal tangkai daun (stipulae adnatae) pada mawar (Rosa sp)
- Daun penumpu yang berlekatan menjadi satu dan mengambil tempat di dalam ketiak daun (stipula axillaris atau stipula intrapetioloris).
- Daun penumpu yang berlekatan dan mengambil tempat berhadapan dengan tangkai dan biasanya agak lebar hingga melingkari (stipula petiolo opposite atau stipula antridoma).
- Daun penumpu yang berlekatan dan mengambil tempat diantara dua tangkai daun seperti sering kali terjadi pada tumbuhan yang pada satu buku-buku batang mempunyai dua daun yang duduk berhadapan. Misalnya pada pohon mengkudu (Morinda citrifolia L.). Daun penumpu yang demikian disebut daun penumpu antara (stipula interpetiolaris).
stipulla axillaris dan stipula antidroma itu tanaman apa ya min namanya ?
ReplyDelete