Bayam Cabut (Amaranthus tricolor L.)

Posted by Nursaptia Purwa Asmara on Tuesday, February 24, 2015 with 1 comment

1. Klasifikasi Amaranthus tricolor L.

Menurut Wettstein (1935) klasifikasinya adalah sebagai berikut:
Kigdom        : Plantae
Divisio          : Spermatophyta
Sub division : Angiospermae
Class           : Dicotyledoneae
Sub class     : Monochlamydeae
Ordo             : Caryophyllales
Famili           : Amaranthaceae
Genus          : Amaranthus
Spesies        : Amaranthus tricolor L.


2. Morfologi A. tricolor L.

Bayam termasuk tanaman setahun atau lebih yang berbentuk perdu (terna) dan tingginya dapat mencapai 1,5 meter. Sistem perakarannya tunggang karena termassuk kelas Dicotyledoneae (tanaman berbiji berkeping dua).

Batang bayam banyak mengandung air (herbaceous), tumbuh tinggi di atas permukaan tanah. Bayam tahun batangnya mengeras dan bercabang banyak. Percabangan akan melebar dan tumbuh tunas baru bila sering dilakukan pemangkasan. Daun bayam  umumnya berbentuk bulat telur  dengan ujung agak meruncing, dan urat-urat daunnya jelas. Warna daun bervariasi mulai dari hijau muda, hijau tua, hijau keputih-putihan sampai warna merah (Rukmana, 2010).

Bunga bayam merupakan bunga berkelamin tunggal, tersusun majemuk tipe tukal yang rapat, berwarna hijau. Memiliki 5 mahkota dengan panjang 1,5 sampai 2,5 mm. Bunga jantan memiliki bentuk bulir, untuk bunga betina berbentuk bulat yang terdapat pada ketiak batang (Anonim, 2015). Morfologi dari tanaman tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :


3. Syarat Tumbuh A. tricolor L.

  • Kelembapan udara yang cocok untuk tanaman bayam antara 40-60% (Anonim, 2011).
  • Syarat tanah yang cocok untuk tumbuh tanaman bayam yaitu tanah dengan kondisi subur, gembur, banyak mengandung bahan organik, memiliki pH 6-7, dan tanah tidak menggenang (Rukmana, 2010).
  • Curah hujan tanaman bayam termasuk sangat tinggi sebagai syarat pertumbuhannya. Curah hujannya mencapai lebih dari 1.500 mm/tahun (Anonim, 2011)
  • Suhu udara yang sesuai untuk tanaman bayam berkisar antara 16-200C (Anonim, 2011).

4. Kandungan Kimia A. tricolor L.

Batang dan daun Amaranthus tricolor L. mengandung steroid, flavonoid, saponin, protein, lemak, karbohidrat, kalium, zat besi, amarantin, rutin, purin, dan vitamin (A,B, dan C). Selain itu tanaman ini juga mangandung kadar abu total 18,23%, kadar abu larut air 6,95%, kadar abu tidak larut asam 2,57%, kadar sari larut air 6,64%, kadar sari larut etanol 1,69%, kadar air 7,80%, dan susut pengeringan 11,20%. Kandungan logam yaitu kalium 542,68 bpj, natrium 162,54 bpj, magnesium 794,03 bpj, besi 151,28 bpj, kalsium 542,68 bpj, tembaga 3,54 bpj, timbale 2,34 bpj (Desmiaty, Y, Kosasih P, Asep G.S., 2002)

5. Manfaat A. tricolor L.

Bayam merupakan bahan sayuran daun yang bergizi tinggi dan digemari oleh semua lapisan masyarakat. Daun bayam dapat dibuat berbagai sayur mayur, bahkan disajikan sebagai hidangan mewah (elit). Di beberapa negara berkembang bayam dipromosikan sebagai sumber protein nabati, karena berfungsi ganda bagi pemenuhan kebutuhan gizi maupun pelayanan kesehatan masyarakat (Anonim, 2008).

Manfaat lainnya adalah sebagai bahan obat tradisional, dan juga untuk kecantikan. Akar bayam dapat digunakan sebagai obat penyembuh sakit disentri. Daun dan bunga dari jenis bayam yang lain yakni bayam duri berkhasiat untuk mengobati penyakit asma dan eksim. Bahkan sampai batas tertentu, bayam dapat mengatasi berbagai jenis penyakit dalam. Untuk tujuan pengobatan luar, bayam dapat dijadikan bahan kosmetik (kecantikan). Biji bayam digunakan untuk bahan makanan dan obat-obatan. Biji bayam dapat dimanfaatkan sebagai pencampur penyeling terigu dalam pembuatan roti atau dibuat bubur biji bayam. Ekstrak biji bayam berkhasiat sebagai obat keputihan dan pendarahan yang berlebihan pada wanita yang sedang haid (Rukmana, 2010).
Categories: