Bunga (Flos)

Posted by Nursaptia Purwa Asmara on Friday, March 13, 2015 with 1 comment
Akar, batang dan daun merupakan bagian-bagian yang secara langsung berguna untuk mempertahankan kehidupan tumbuhan selama pertumbuhannya, misalnya untuk penyerapan makanan, asimilasi zat-zat makanan, dll. Karena itualat-alat tersebut disebut alat-alat pertumbuhan atau alat-alat vegetatif.

Sebelum tumbuhan mati biasanya olehnya telah dihasilkan suatu alat yang nantinya dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru. Alat-alat tersebut disebut alat perkembangbiakan (organum reproductivum), yang dibedakan dalam 2 golongan: bersifat vegetatif dan generatif.

Alat perkembangbiakan generatif mempunyai sifat dan susunan yang berbeda-beda menurut jenis tumbuhannya, tetapi bagi tumbuhan yang berbiji alat tersebut lazimnya merupakan bagian tumbuhan yang sering disebut bunga. Oleh karena itu suatu tumbuhan berbiji jika sudah tiba waktu baginya akan mengeluarkan bunga. Pada bunga inilah terdapat bagian-bagian yang setelah terjadi peristiwa persarian (penyerbukan) dan pembuahan akan menghasilkan bagian tumbuhan yang sering disebut buah, yang di dalamnya terkandung biji. Biji inilah yang nantinya akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Maka dapat dimengerti bahwa bunga merupakan suatu bagian tumbuhan yang sangat penting.

Bagian pokok tubuh tumbuhan hanya ada 3 macam yaitu akar, batang, dan daun, dan setiap bagian lainnya hanya merupakan penjelmaan (metamorfosis) ketiga bagian pokok tersebut. Jadi bunga sebagai suatu bagian tumbuhan adalah merupakan suatu metamorfosis dari salah satu atau kombinasi ketiga bagian pokok tadi.

Telah diketahui bahwa kuncup pada tumbuhan dapat menjadi bunga yaitu kuncup bunga (alabastrum atau gemma florifera), ada yang hanya menjadi cabang baru, dan ada pula yang menjadi cabang baru dengan bunga.
Pada susunan bunga, mudah diketahui bahwa bunga adalah metamorfosis suatu tunas (batang dan daun) yang bentuk, warna dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan bunga sehingga pada bunga dapat berlangsung penyerbukan dan pembuahan yang akhirnya dapat dihasilkan alat-alat perkembangbiakan.

Tunas mengalami perubahan bentuk menjadi bunga itu biasanya batangnya kemudian terhenti pertumbuhannya, merupakan tangkai dan dasar bunga, sedang daun-daunnya sebagian tetap bersifat seperti daun, hanya bentuk dan warnanya berubah, dan sebagian lagi mengalami metamorfosis menjadi bagian-bagian yang berperan dalam peristiwa-peristiwa yang akhirnya akan menghasilkan calon individu baru.

Berhubung dengan terhentinya pertumbuhan batang, maka ruas-ruas menjadi sangat pendek sehingga bagian bunga yang merupakan metamorfosis daunnya tersusun sangat rapat satu sama lain, bahkan biasanya bagian-bagian tadi tersusun dalam lingkaran-lingkaran.
Menurut letak dan susunan bagian-bagiannya, bunga dibedakan menjadi:
  1. Bunga susunan Spiral (acyclis), yaitu bunga yang bagian-bagiannya tersusun menurut garis spiral. Misalnya Bunga Cempaka (Michelia champaka L.).
  2. Bunga susunan Lingkaran (cyclis), yaitu bagian-bagian bunga yang tersusun dalam lingkaran-lingkaran. Misalnya Bunga Terong (Solanum melongena L.)
    dan Bunga Bakung (Hymenocallis littoralis Salisb.).
  3. Bunga susunan Campuran (hemicyclis), yaitu bagian-bagian bunga yang sebagian tersusun dalam lingkaran dan sebagian lain terpencar atau dalam garis spiral. Misalnya Bunga Sirsat (Annona muricata L.).
Mengingat pentingnya bunga bagi tumbuhan, pada bunga terdapat sifat-sifat yang merupakan penyesuaian untuk melaksanakan tugasnya sebagai penghasil alat perkembangbiakan yang sebaik-baiknya. Sifat-sifat bunga yaitu:
  • bentuk bunga seluruhnya dan bagian-bagiannya
  • warnanya
  • baunya
  • ada tidaknya madu atau zat lain

Demikian karakteristik sifat-sifat tersebut untuk setiap jenis atau golongan tumbuhan, sehingga sifat-sifat bunga merupakan tanda pengenal tumbuhan yang paling utama.