Duri (Spina)

Posted by Nursaptia Purwa Asmara on Thursday, March 12, 2015 with 3 comments
Duri (spina) merupakan metamorfosis bagian-bagian pokok tumbuhan (daun, batang dan akar). Menurut asalnya, duri dapat dibedakan dalam:
  1. Duri yang merupakan metamorfosis salah satu bagian pokok tumbuhan, karena itu biasanya sukar ditanggalkan dari batang, dan jika dapat ditanggalkan akan menimbulkan bekas luka pada tumbuhan. Duri seperti ini disebut duri sejati. Duri sejati menurut asalnya dapat dibedakan dalam:
    • Duri Dahan (spina caulogenum), jika duri merupakan metamorfosis dari cabang atau dahan. Bagian tengah duri terdiri atas kayu yang bersambung dengan bagian kayu dalam batang. Misalnya pada Bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.).
    • Duri Daun (spina phyllogenum), jika duri merupakan metamorfosis dari daun. Biasanya ada kuncup atau tunas yang keluar dari ketiak, ini menandakan bahwa duri jenis ini berasal dari daun. Misalnya pada Kaktus (Cactus opuntia).
    • Duri Akar (spina rhizogenum), yaitu akar-akar menjadi keras dan mempunyai ujung-ujung yang tajam. Misalnya pada Gembili (Dioscorea aculeata L.)
      dan Gembolo (Dioscorea bulbifera L.).
    • Duri Daun Penumpu (spina stipulogenum), jika duri merupakan metamorfosis dari daun penumpu. Seringkali terdapat dalam jumlah sepasang di kanan-kiri suatu daun atau metamorfosisnya. Misalnya pada Susuru (Euphorbia trigona Haw.).
  2. Duri yang tidak merupakan metamorfosis suatu alat, melainkan hanya merupakan semacam alat tambahan, jadi hanya menempel di kulit. Oleh karena itu duri jenis ini sering disebut duri kulit atau duri tempel (aculeus). Misalnya pada Randu (Ceiba pentandra Gaertn.)
    dan Mawar (Rosa sp.).