Rimpang (Rhizoma) Umbi (Tuber) dan Umbi Lapis (Bulbus)

Posted by Nursaptia Purwa Asmara on Thursday, March 12, 2015 with 14 comments
Rimpang (rhizoma), umbi (tuber) dan umbi Lapis (bulbus), ketiga macam alat tersebut adalah metamorfosis (perubahan bentuk) batang dan/atau akar/daun. Alat-alat tersebut merupakan badan yang membengkak dan umumnya menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan, di samping itu dapat pula dijadikan alat perkembangbiakan.


Rimpang (rhizoma)

Rimpang (rhizoma) sesungguhnya adalah batang beserta daunnya yang terdapat di dalam tanah, bercabang-cabang dan tumbuh mendatar, dari ujungnya dapat tumbuh tunas yang muncul di atas tanah dan dapat merupakan suatu tumbuhan baru. Rimpang selain sebagai alat perkembangbiakan, juga merupakan tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan. Misalnya pada Tasbih (Canna edulis Ker.)
dan Kerut (Maranta arundinacea L.).

Rimpang adalah hasil metamorfosis batang, bukan akar. Tanda-tanda bahwa rimpang merupakan metamorfosis batang adalah:

  • Beruas-ruas dan berbuku-buku. Akar tidak beruas-ruas dan tidak berbuku-buku.
  • Berdaun. Daun bermetamorfosis menjadi sisik-sisik. Akar tidak mempunyai daun.
  • Mempunyai kuncup-kuncup.
  • Tumbuh tidak ke pusat bumi atau air, kadamg-kadang tumbuh ke atas dan muncul di atas tanah.


Umbi (tuber)

Umbi (tuber) merupakan badan yang membengkak, dengan bangun bulat, seperti kerucut atau tak beraturan, dan merupakan tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan seperti rimpang.

Umbi merupakan hasil metamorfosis batang atau akar. Umbi dibedakan dalam:

  1. Umbi Batang (tuber caulogenum), jika umbi merupakan metamorfosis batang.
  2. Umbi Akar (tuber rhizogenum), jika umbi merupakan metamorfosis akar.

A. Umbi Batang (tuber caulogenum)
Umbi batang umumnya tidak mempunyai sisa-sia daun atau metamorfosisnya, sehingga seringkali permukaannya tampak licin, buku-buku batang dan ruas-ruasnya tidak jelas. Karena tidak adanya sisa daun, umbi batang juga disebut umbi telanjang (tuber nodus). Misalnya pada Kentang (Solanum tuberosum L.)
dan Katela Rambat (Ipomoea batatas Poir.).

Bukti bahwa umbi batang merupakan hasil metamorfosis batang adalah masih terlihat adanya kuncup-kuncup (mata), yang jika waktunya tiba dapat bertunas dan menghasilkan tumbuhan baru.

Pada beberapa jenis tumbuhan dapat dijumpai umbi yang letaknya di bagian tumbuhan yang ada di atas tanah, yaitu pada batang yang biasanya di tempat itu terdapat bunga atau di ketiak daun. Umbi tersebut pada hakekatnya merupakan umbi batang, karena terdapat kuncup yang dapat tumbuh menjadi tunas. Umbi yang demikian disebut Umbi Katak atau Umbi Katibung (tuber accessorium atau tuber caulinare). Misalnya pada Ubi (Dioscorea alata L.)
dan Gembili (Dioscorea aculeata L.).

B. Umbi Akar (tuber rhizogenum)
Umbi akar adalah umbil hasil metamorfosis akar. Karena akar tidak pernah mempunyai daun, umbi yang berasal dari akar selalu merupakan umbi telanjang (tuber nodus). Melihat akar yang mana yang mengalami metamorfosis menjadi umbi, umbi akar dapat merupakan hasil metamorfosis dari:

  • akar tunggang, misalnya umbi akar pada Lobak (Raphanus sativus L.)
    dan Bangkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.),
  • akar serabut, misalnya umbi akar pada Ubi Kayu (Manihot utilissima Pohl.)
    dan Dahlia (Dahlia variabilis Desf.).

Umbi akar tak mungkin dijadikan alat perkembangbiakan seperti umbi batang. Pada umbi Dahlia (Dahlia variabilis Desf.) dapat tumbuh tumbuhan baru itu hanya mungkin jika umbi tersebut disertai sebagian pangkal batang, dan dari pangkal batang inilah tumbuh tunas yang menjadi tumbuhan baru, bukan dari umbinya sendiri.

Umbi Lapis (bulbus)

Umbi lapis jika ditinjau dari asalnya merupakan hasil metamorfosis batang beserta daunnya. Disebut umbi lapis karena memperlihatkan susunan berlapis-lapis, yang terdiri atas daun-daun yang telah menjadi tebal, lunak, dan berdaging, merupakan bagian umbi yang menyimpan zat-zat makanan cadangan, sedangkan batangnya hanya merupakan bagian kecil pada bagian bawah umbi lapis itu.

Bagian-bagian dari umbi lapis adalah sebagai berikut:
  • Subang atau Cakram (discus). Bagian ini merupakan batang yang sesungguhnya, tetapi hanya kecil dengan ruas-ruas yang sangat pendek, mempunyai bentuk seperti cakram, dan terdapat kuncup-kuncup.
  • Sisik-sisik (tunica atau squama). Yaitu bagian yang merupakan metamorfosis daun yang menjadi tebal, lunak, dan berdaging, dan tempat menyimpan zat-zat makanan cadangan.
  • Kuncup (gemmae). Kuncup ini dapat dibadakan dalam:
    • Kuncup Pokok (gemma bulbi), merupakan kuncup ujung yang terdapat pada bagian atas cakram yang tumbuh ke atas mendukung dau-daun serta bunga.
    • Kuncup Samping, merupakan umbi lapis kecil-kecil, berkelompok di sekitar umbi induknya. Bagian ini disebut siung (bulbus) atau anak umbi lapis. Misalnya pada Bawang Merah (Alium cepa L.).
  • Akar-akar Serabut. Terdapat pada bagian bawah cakram.


Umbi lapis menurut sifat sisik-sisiknya dapat dibedakan dalam:
  1. Berlapis (bulbus squamosus), jika daunnya merupakan bagian yang lebar, dan yang lebih luar menyelubungi bagian yang lebih dalam, sehingga jika umbi diiris membujur akan tampak jelas susunannya yang berlapis-lapis. Misalnya umbi lapis pada Bawang Merah (Allium cepa L.).
  2. Bersisik (bulbus squamosus), jika metamorfosis daun-daunnya tidak merupakan bagian yang lebar yang dapat merupakan selubung seluruh umbi, melainkan tersusun seperti genting. Misalnya umbi lapis pada Lilia (Lilium candidum L.).