Kuncup (Gemma)

Posted by Nursaptia Purwa Asmara on Thursday, March 12, 2015 with No comments
Kuncup atau gemma merupakan bagian tumbuhan yang sesungguhnya adalah calon tunas, terdiri atas calon batang besarta calon daun. Kuncup lazimnya dilindungi oleh alat-alat seperti rambut-rambut, sisik-sisik, daun penumpu dll., yang sangat lemah dan mudah rusak oleh faktor luar. Jika kuncup mulai berkembang biasanya pelindungnya lalu runtuh. Bagi tumbuhan yang berlainan, runtuhnya pelindung kuncup dapat berlainan pula, ada yang cepat dan ada yang agak lama. 

Tidak semua kuncup dapat berkembang menjadi bagian tumbuhan yang baru. Di antaranya ada yang bertahun-tahun tetap berupa kuncup, disebut kuncup tidur atau kuncup laten, yaitu kuncup tidak mati dan juga tidak memperlihatkan kegiatan hidup. Karena sesuatu hal, kuncup tidur dapat "bangun" dari tidurnya kemudian tumbuh menjadi tunas baru. Kuncup tidur biasanya terdapat pada pangkal batang pohon yang sudah besar karena perkembangan batangnya biasanya tidak terlihat jelas, lalu akan tumbuh menjadi tunas baru jika pohon ditebang. Dari tonggak pohon yang telah ditebang kadang terlihat banyak tunas-tunas baru tumbuh, yang semuanya berasal dari tunas tidur.

Menurut tempatnya, kuncup dibedakan atas:
  1. Kuncup Ujung (gemma terminalis), yaitu kuncup yang terdapat pada ujung-ujung batang, cabang-cabang dan rating-ranting.
  2. Kuncup Ketiak (gemma axillaris/lateralis), yaitu kuncup yang terdapat di dalam ketiak daun (di bagian samping batang). Kuncup ini akan berkembang menjadi cabang baru. Perkembangan menjadi cabang dapat terjadi setelah daun yang dibawahnya gugur, baru kemudian berkembang menjadi kuncup tidur. Karena jika tidak ada kuncup yang tidur maka akan terbentuk terlalu banyak cabang-cabang, mengingat bahwa biasanya setiap ketiak daun mempunyai sekurang-kurangnya satu kuncup ketiak (ada kalanya lebih dari satu).
  3. Kuncup Liar (gemma adventicius), yaitu kuncup-kuncup yang tidak terdapat dapa ujung batang atau ketiak daun. Menurut tempatnya, kuncup liar dapat dibedakan sebagai berikut:
    • di sembarang tempat pada batang, biasanya jika tumbuh akan menghasilkan wiwilan atau tunas air. Misalnya pada pohon Coklat (Theobroma cacao L.),
    • pada tepi daun, biasanya jika tumbuh dapat menjadi tumbuhan baru. Misalnya pada Cocor Bebek (Muntingia pinnata Pers.),
    • pada akar, biasanya jika tumbuh juga dapat menjadi tumbuhan baru. Misalnya pada Sukun (Artocarpus communis Forst.).


Telah diketahui bahwa kuncup adalah calon tunas, dan karena selanjutnya tunas dapat mengalami metamorfosis menjadi alat lain, misalnya bunga, maka kuncup dapat pula dibedakan menjadi:
  1. Kuncup Daun (gemma foliifera). Nama kuncup daun sesungguhnya kurang tepat karena kuncup tidak berkembang menjadi daun, melainkan menjadi tunas yang mendukung daun-daun.
  2. Kuncup Bunga (gemma florifera/alabastrum). Yaitu kuncup yang tidak berkembang menjadi tunas, melainkan menjadi bunga (mengalami metamorfosis). Kuncup bunga dapat ditemukan pada ujung batang maupun dalam ketiak daun.
  3. Kuncup Campuran (gemma mixta). Yaitu kuncup yang jika berkembang akan menghasilkan tunas dengan daun dan bunga.


Melihat ada tidaknya pelindung kuncup, maka dapat dibedakan menjadi:
  1. Kuncup Telanjang (gemma nudus), yaitu kuncup yang sama sekali tidak mempunyai alat pelindung.
  2. Kuncup Tertutup (gemma cllausus), yaitu kuncup yang mempunyai pelindung yang menyelubungi kuncup.