Dasar Bunga (Receptaculum atau Torus)

Posted by Nursaptia Purwa Asmara on Friday, April 24, 2015 with 3 comments
Telah diketahui bahwa bunga dapat dianggap sebagai tunas yang mengalami metamorfosis, dan dasar bunga adalah ujung batang yang terhenti pertumbuhanya, biasanya menebal atau melebar, dan menjadi pendukung bagian-bagian bunga yang merupakan metamorfosis daun, yaitu kelopak, tajuk bunga, benang sari, dan putik. Karena terhentinya pertumbuhan batang, ruas-ruasnya menjadi amat pendek, oleh sebab itu bagian-bagian bunga yang berasal dari daun lalu tersusun amat rapat satu sama lain, hanya pada beberapa macam bunga saja masih tampak beruas-ruas, misalnya pada Bunga Cempaka (Michelia champaca L.).


Dasar bunga sering memperlihatkan bagian-bagian yang khusus mendukung satu bagian bunga atau lebih, dan bergantung pada bagian bunga yang didudukinya, bagian dasar bunga dibedakan menjadi:
  1. Pendukung tajuk bunga atau antofor (anthophorum): bagian dasar bunga tempat duduknya daun-daun tajuk bunga. Misalnya pada Bunga Anyelir (Dianthus caryophyllus L.).
  2. Pendukung benang sari atau androfor (androphorum): bagian dasar bunga yang seringkali meninggi atau memanjang dan menjadi tempat duduknya benang sari. Misalnya pada Bunga Maman (Gynandropsis pentaphylla D.C.).
  3. Pendukung putik atau ginofor (gynophorum): suatu peninggian dasar bunga yang khusus menjadi tempat duduknya putik. Misalnya pada Bunga Teratai Besar (Nelumbium nelumbo Druce)
    dan Bunga Cempaka (Michelia champaka L.).
  4. Pendukung benang sari dan putik atau androginofor (androgynophorum): bagian dasar bunga yang biasanya meninggi dan mendukung benang sari dan putik diatasnya. Misalnya pada Bunga Markisah (Passiflora quadrangularis L.).
  5. Cakram (discus): semacam peninggian atau bantalan berbentuk cakram yang seringkali mempunyai kelenjar-kelenjar madu. Misalnya pada Bunga Jeruk (Citrus sp.).