Tanaman Seledri (Apium graveolens L.)

Posted by Nursaptia Purwa Asmara on Wednesday, June 26, 2013 with 2 comments

A. Seledri (Apium graveolens L.)

Seledri (Apium graveolens L) adalah tanaman sayuran bumbu berbentuk rumput yang berasal dari benua Amerika, Seledri dapat tumbuh pada dataran rendah sampai tinggi, dan optimal pada ketinggian tempat 1.000-1.200 m dpl, suhu udara 15-240C.  Tanaman seledri juga dapat dikembangkan pada daerah tropis seperti di Indonesia. Sebagai tanaman subtropis seledri membutuhkan sinar matahari yang cukup sekitar 8 jam/hari (Haryoto,2009:13).

B. Klasifikasi

Klasifikasi tanaman seledri (Apium graveolens L.) adalah sebagai berikut:
Kingdom               : Plantae
Divisi                     : Spermatophyta
Subdivisi               : Angiospermae
Class                      : Dicotyledonae
Ordo                      : Apiales
Famili                    : Apiaceae
Genus                    : Apium
Spesies                  : Apium graveolens L.             (Backer C.A, 1995)

C. Morfologi Tanaman Seledri

Tanaman seledri (Apium graveolens L.) termasuk tanaman dikotil (biji berkeping dua) dan merupakan tanaman setahun atau dua tahun, yang berbentuk rumput atau semak. Morfologi dari tanaman seledri (Apium graveolens L.)  dapat dilihat pada Gambar 1. Berikut :
 Gambar 1. Morfologi Tanaman Seledri (Apium graveolens L. )
Tanaman seledri tidak bercabang, susunan tubuhnya terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah.

              1)      Akar

Akar tanaman seledri (Apium graveolens L.) yaitu akar tunggang dan memiliki serabut akar yang menyebar kesamping dengan radius sekitar 5-9 cm dari pangkal batang dan akar dapat menembus tanah sampai kedalaman 30 cm, berwarna putih kotor (Haryoto, 2009 : 14). 

              2)      Batang

Batang Seledri (Apium graveolens L.) memiliki batang tidak berkayu, memiliki bentuk bersegi, beralur, beruas, tidak berambut, bercabang banyak, dan berwarna hijau.

              3)      Daun

Daun tanaman seledri (Apium graveolens L.) daun majemuk menyirip ganjil dengan anak daun 3-7 helai, anak daun bertangkai yang panjangnya 1-2,7 cm tangkai daun berwarna hijau keputih- putihan, helaian daun tipis dan rapat pangkal dan ujung daun runcing, tepi daun beringgit, panjang 2-7,5 cm, lebar 2-5 cm, pertulangan daun menyirip, daun berwarna hijau muda sampai hijau tua.

              4)      Bunga

Bunga tanaman seledri (Apium graveolens L.) adalah bunga majemuk berbentuk payung berjumlah 8-12 buah kecil-kecil berwarna putih tumbuh dipucuk tanaman tua. Pada setiap ketiak daun dapat tumbuh sekitar 3-8 tangkai bunga, pada ujung tangkai bunga ini membetuk bulatan. Setelah bunga dibuahi akan terbentuk bulatan kecil hijau sebagai buah muda, setelah tua buah berubah warna menjadi coklat muda (Haryoto, 2009:14). 

              5)      Buah

Buah tanaman seledri berbentuk bulatan kecil hijau sebagai buah muda, setelah tua buah berubah warna menjadi coklat muda.

D. Kandungan Gizi dan Manfaat Seledri

Seledri (Apium graveolens L.)  mengandung gizi cukup tinggi dan lengkap yaitu: protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin C dan air. Selain kandungan gizinya cukup tinggi, seledri (Apium graveolens L.)  juga mengandung zat glukosida, apiol, flafonoid, dan apiin. Zat-zat tersebut bermanfaat sebagai obat peluruh keringat, demam, darah tinggi, rematik dan sukar tidur (Haryoto, 2009:15).

E. Syarat Tumbuh Tanaman Seledri

Seledri (Apium graveolens L.)  termasuk salah satu jenis sayuran daerah subtropis yang beriklim dingin. Perkecambahan benih seledri menghendaki keadaan temperatur minimum 90C dan maksimum 200C. Sementara untuk pertumbuhan dan menghasilkan produksi yang tinggi menghendaki temperatur sekitar 100C-180C serta maksimum 240C. Tanaman ini cocok dikembangkan di daerah yang memiliki ketinggian tempat antara 0-1200 m dpl, udara sejuk dengan kelembapan antara 80%-90% serta cukup mendapat sinar matahari. Seledri kurang tahan terhadap air hujan yang tinggi. Oleh karena itu, penanaman seledri sebaiknya pada akhir musim hujan atau periode bulan-bulan tertentu yang keadaan curah hujannya  berkisar antara 60-100 mm per bulan (Anonim,2011)1.

Persyaratan tanah yang ideal untuk tanaman seledri (Apium graveolens L.)  adalah harus subur, banyak mengandung bahan organik (humus), tata udara (aerasi), dan tata air (drainase) tanah baik, serta reaksi tanah (pH) antara 5,5-6,5 atau optimum pada pH 6,0-6,8. Tanaman seledri sangat menyukai tanah-tanah yang menyukai garam natrium, kalsium, fosfor, dan boron. Jika tanah kekurangan natrium maka pertumbuhan tanaman seledri akan meranan atau kerdil. Demikian juga jika tanah kekurangan unsur kalsium menyebabkan kuncup-kuncup daun seledri menjadi kering, sedangkan jika kekurangan unsur boron menyebabkan tangkai-tangkai daun seledri akan retak-retak atau belah-belah.  
Categories: ,